Entrepreneur Sadar Branding


Semua orang bisa menjual kaos. Kenapa kita ingatnya Dagadu Djokdja. Banyak gudeg dijajakan, kenapa Yu Djum lebih dikenal namanya. Kopi bisa dibeli di manapun. Tapi kenapa Kopi Jos Lik Man lebih panjang antriannya.

Itulah contoh sederhana ketika branding telah bekerja. Produk boleh sama. Kualitas bisa saja tidak jauh beda. Harga pun cuma beda tipis. Namun, brand value akan memberi dampak signifikan dalam pemasaran. Dan brand di awal tulisan tadi, telah membuktikannya.

Meski belum ada data valid, di Indonesia sering kita dengar banyak potensi kreatif yang dibeli “kosongan” lalu dilabeli brand pihak lain. Akibatnya, penggagas produk gigit jari. Menyaksikan produknya dipasarkan pihak lain dengan nilai ekonomis lebih tinggi. Sehingga sangat timpang dibanding harga beli produksinya.

Branding Itu Penting
Entrepreneurship kini telah tumbuh subur di Indonesia. Setiap hari lahir puluhan bahkan mungkin ratusan entrepreneur baru. Potensi ini jelas luar biasa bagi ekonomi bangsa. Tentu saja dengan catatan: jika dikelola dengan baik dan benar.

Kesadaran branding harus menjadi perhatian utama pengembangan entrepreneurship. Banyak entrepreneur, bahkan masih setingkat SMA dan mahasiswa, yang punya beragam gagasan usaha. Tidak sedikit dari mereka yang sukses secara ekonomi. Namun sering terhambat berkembang karena belum sadar branding.

Branding tidak sebatas cap atau logo. Namun lebih jauh dari itu. Berupa nilai-nilai yang menjadi dasar dimulainya bisnis. Kemudian diproyeksikan untuk mengembangkan bisnis tersebut di masa depan. Karena itu brand startup menjadi tidak kalah krusial dibanding business plan.

Brandpreneurship
Brandpreneurship, lahir dari kesadaran pentingnya branding dalam entrepreneurship. Terutama bagi para entrepreneur muda dan pemula. Kesadaran ini menjadikan brand sebagai lokomotif entrepreneurship (brand driven). Sehingga entrepreneur, tidak sekedar berbisnis dan untung. Tapi juga bervisi mengembangkan reputasi brand dan distinctive-nya.

Karena itu, brandpreneurship tak hanya lahirkan produk unggulan. Tapi juga mengembangkan brand yang kuat. Kompetitif di pasar lokal maupun global. Tidak mudah tersisih karena banjir produk serupa. Tangguh hadapi strategi banting harga. Dan mampu beradaptasi dengan strategi komunikasi yang lebih kaya pilihan. Seperti dengan menguatnya peran social media.

Komitmen pada brandpreneurship inilah yang menjadi alasan utama Edysr Id Lab (edysr.com) bersama Harian Jogja, berbagi melalui kolom “Brandpreneurship”. Kami akan hadir setiap Rabu di Harian Jogja, menemani para Brander mengembangkan brand dan branding-nya. Silakan sapa kami di Twitter @edysrid dengan tagar #brandpreneur.

——-

Edy SR
Brandpreneur di EDYSR.COM
ide@edysr.com | @edysrid

Kolom Brandpreneurship
Harian Jogja, 28 November 2012